Selasa, 20 Oktober 2015

etika governance

Pengertian Etika Governance 

Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) adalah ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia. Dalam Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) terdapat juga masalah kesusilaan dan kesopanan ini dalam aparat, aparatur, struktur dan lembaganya. Etika pemerintahan tidak terlepas dari filsafat pemerintahan. filsafat pemerintahan adalah prinsip pedoman dasar yang dijadikan sebagai fondasi pembentukan dan perjalanan roda pemerintahan yang biasanya dinyatakan pada pembukaan UUD Negara

1. Governance System

Istilah system pemerintahan adalah kombinasi dari dua kata, yaitu: “sistem” dan “pemerintah”. Berarti system secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang memiliki hubungan fungsional antara bagian-bagian dan hubungan fungsional dari keseluruhan, sehingga hubungan ini menciptakan ketergantungan antara bagian-bagian yang terjadi jika satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhan. Dan pemerintahan dalam arti luas memiliki pemahaman bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam menjalankan kesejahteraan Negara dan kepentingan Negara itu sendiri. Dari pengertian itu, secara harfiah berarti system pemerintahan sebagai bentuk hubungan antar lembagan egara dalam melaksanakan kekuasaan Negara untuk kepentingan Negara itu sendiri dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi :
a.    Presidensial merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Contohnya indonesia, brazil, afganistan.
b.    Parlementer merupakan sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Contoh india, irak israel
c.    Komunis adalah paham yang merupakan sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan cara berpikir masyarakat liberal. Contohnya, korea utara, laos Vietnam
d.    Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah liberal merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Contoh amerika serikat 

Budaya Etika

Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Perilaku ini adalah budaya etika.

Bagaimana budaya etika diterapkan? Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu:

a.    Menetapkan credo perusahaan. Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan, yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
b.    Menetapkan program etika. Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.
c.    Menetapkan kode etik perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.






3.  Mengembangkan Etika Struktur Korporasi

Membangun entitas korporasi dan menetapkan sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prinsip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya sekadar mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).

4.  Kode Perilaku korporasi

Corporate Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis, Etika Kerja, Komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.

Setiap perusahaan memiliki kode etik korporasi yang berbeda-beda, seperti pertamina yang memiliki Kode Etik Korporasi yang bersumber dari Tata Nilai Unggulan 6C (Clean, Competitive, Confident, Customer Focused, Commercial dan Capable). Rincian singkatnya sebagai berikut:
  • Clean:Perusahaan dikelola secara professional dengan:
> Menghindari benturan kepentingan
> Tidak mentolerir suap
> Menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas; serta
> Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
  • Competitive: Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
  • Confident: Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.
  • Customer Focused: Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
  • Commercial: Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
  • Capable: Dikelola oleh pemimpin dan pekerja professional yang memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.


5.  Evaluasi terhadap Kode Perilaku Korporasi

Evaluasi terhadap kode perilaku korporasi dapat dilakukan dengan evaluasi tahap awal (Diagnostic Assessment) dan penyusunan pedoman-pedoman. Pedoman Good Corporate Governance disusun dengan bimbingan dari Tim BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan telah diresmikan pada tanggal 30 Mei 2005.

Berikut pihak-pihak yang dievaluasi dan cara yang dapat dilakukan untuk kode perilaku yang berkaitan dengan pihak-pihak tersebut :
1) Pegawai
  • Memberikan pedoman yang lebih rinci kepada Pegawai tentang tingkah laku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan oleh perusahaan.
  • Memberikan aturan tentang nilai-nilai kejujuran, etika nilai, keterbukaan, dan kepuasan pelanggan yang dapat meningkatkan suasana kondusif dalam lingkungan kerja sehingga akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pegawai secara menyeluruh.
2) Pemegang Saham
  • Menambah informasi-informasi yang dapat meyakinkan pemegang saham bahwa perusahaan, dikelola secara hati-hati (prudent) efisien dan transparan, untuk mencapai tingkat laba dan dividen yang diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan ekspansi usaha.
3) Masyarakat
  • Menentukan program-program yang (terutama yang berhubungan dengan pengambilan sumber daya alam) tidak merusak keadaan lingkungan terutama baik tanah, air maupun udara.

Pengaruh etika terhadap budaya

1.Etika Personal dan etika bisnis merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku manajer yang terinternalisasi menjadi perilaku organisasi yang selanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan.

2.Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan maka hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan persusahaan yang pada gilirannya berpotensi menjadi sarana peningkatan kerja


Contoh kasus :
Para PNS yang masih malas-malasan dalam menjalani tugas. Pernah ada berita tentang pegawai PNS yang masih malas-malasan dalam menjalani tugasnya sehari-hari. Contohnya mereka berangkat kerja siang hari dan pulang kerja sebelum jam pulang kerja, pernah juga ditemui para  pegawai PNS yang berkeliaran di tempat-tempat umum pada jam kerja. Bahkan ketika apel upacara ada pegawai PNS yang tidak menghadiri apel upacara dan datang tidak tepat pada waktunya. 
Perusahaan harus lebih meningkatkan disiplin kerja bagi para pegawainya agar perusahaan tersebut dapat berkembang maju kedepan apabila menggunakan prinsip Good Corporate Governance dan lebih meningkatkan etika-etika yang baik agar tidak melalaikan suatu pekerjaan bahkan melanggar peraturan yang tidak sesuai dengan GCG.
Perusahaan yang melanggar seperti kasus diatas harus ditangani agar tidak melanggar etika dan tidak merugikan pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Seharusnya perusahaan atau instansi tersebut memberikan contoh etika yang baik kepada kalangan masyarakat.




Sumber :

Minggu, 17 Mei 2015


Toefl listening skill

                          Listening skill :
 
Bagian Listening TOEFL, yang memakan waktu sekitar 40-60 menit, mengukur kemampuan Anda untuk memahami berbicara bahasa Inggris di bidang akademik di Amerika Utara. Ada 6-9 tugas mendengarkan, yang meliputi:


  •    Minimal 2 pertanyaan antara dua orang, dua siswa atau mahasiswa dan guru, pustakawan, konselor, dll, diikuti oleh pertanyaan
  •     Minimal 2 kuliah, diikuti oleh pertanyaan
  •     Minimal 2 bacaan, dengan komentar dan pertanyaan siswa diselingi, diikuti oleh pertanyaan
Anda akan perlu headphone untuk bagian ini tes. Anda dapat mengatur volume selama tes. Anda juga dapat membuat catatan setiap saat dan menggunakan catatan Anda untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan. Catatan Anda akan hancur sebelum meninggalkan ruang pemeriksaan.
Setiap pertanyaan pada bagian Mendengarkan TOEFL iBT harus dijawab sebelum dapat pindah ke pertanyaan berikutnya. Anda tidak diperbolehkan untuk kembali ke pertanyaan sebelumnya, setelah Anda telah meninggalkan Jenis question.

Questions Untuk Mendengarkan
 

TOEFL iBT mendengarkan pertanyaan dibagi menjadi tiga kategori yang berbeda:


  •     Pertanyaan pemahaman dasar
  •     Pemahaman pragmatis masalah
  •     Koneksi pertanyaan informasi

6-7 ada berbagai jenis pertanyaan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:


  •     Mengidentifikasi gagasan utama
  •     Menentukan tujuan
  •     Pemahaman rinci
  •     Penentuan sikap
  •     Melibatkan pemahaman
  •     Membuat kesimpulan
  •     Terhubung konten         

 Topik Untuk Dengarkan
 
Kebanyakan konferensi akademik yang muncul di bagian listening TOEFL berada dalam mahasiswa baru. Meskipun topik dapat mencakup berbagai isu, umumnya jatuh ke dalam kategori empat utama: seni, ilmu kehidupan, ilmu fisika dan ilmu sosial.

Seni Kuliah mungkin termasuk arsitektur, musik, sastra, fotografi, perencanaan kota, kerajinan dan desain industri.
Ilmu kehidupan dapat mencakup kesehatan masyarakat, komunikasi hewan, biokimia konservasi, obat-obatan, bakteri, gizi dan perilaku hewan.

Ilmu fisik dapat meliputi iklim, geografi, topografi, lingkungan, polusi, astronomi, optik, fisika, teknologi, matematika dan ilmu komputer

Konferensi dari ilmu-ilmu sosial dapat mencakup antropologi, linguistik, pendidikan, sejarah, bisnis, psikologi dan komunikasi massa.

Mendengarkan Strategi

Untuk meningkatkan Anda keterampilan mendengarkan, lagu radio dan televisi berita, wawancara dan perdebatan. Simak beberapa akademis kuliah, konferensi, dokumenter dan pendidikan.

Memulai program perbaikan sistematis kosakata untuk memperluas kosakata Anda. Buku-buku seperti kata-kata penting Barron untuk Longman TOEFL dan seri North Star, pembangunan kapasitas untuk iBT TOEFL sangat berguna.

Salah satu sumber daya terbaik TOEFL untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan mereka Longman adalah belajar untuk mendengarkan, mendengarkan belajar dengan Roni S. Lebauer. Bekerja melalui buku dan rekaman ini ditetapkan, yang akan mengumpulkan beberapa strategi yang berharga untuk iBT TOEFL dan kehidupan.

Selain itu, sebagian besar panduan termasuk CD audio TOEFL, yang memberikan latihan mendengarkan latihan. Namun, jika Anda lemah di daerah ini, Anda mungkin ingin memilih panduan yang mencakup beberapa CD dan banyak mendengarkan praktek. Sebagai contoh, TOEFL iBT Barron panduan dilengkapi dengan 10 CD, untuk harga yang wajar, dan memberikan nilai besar untuk siswa.

Kamis, 07 Mei 2015


Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA KERUPUK IKAN ARIEF

logo_gunadarma2
 











DISUSUN OLEH :

AREIF CAHYADI     ( 21212086 )
 EMIL MARTHIN       ( 2A213762 )



FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015




Kepada
Yth, Pemilik pabrik kerupuk ikan arief
Di depok
                  
          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada kerupuk ikan sari.  Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III                        : Rekomendasi
Bab IV                        : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.


Bab 1
Informasi latar belakang



Perusahaaan kerupuk ikan sari berlokasi di jln. Tanah baru no.37, Rt 02/11,gg dumai baru,depok . perusahaan ini dimiliki dan dijalankan oleh :  

  1.   bapak  H . M.TOHA,

kerupuk ikaan sari bergerak di bidang produksi industri pangan. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan.
Bahan baku yang digunakan masih bahan baku lokal. Perusahaan menggunakan 4 oven dan alat pemanggang besar untuk mengolah bahan baku .

Tujuan dilakukannya audit adalah :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.

Bab II
Kesimpulan audit

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan . kami dpat menyimpulkan sebagai berikut :

Kondisi :
1.       Tidak ada  prosedur tertulis yang memadai untuk memandu pengujian barang bahwa produk telah sempurna .
2.      perusahaan tidak memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi.
3.      Jadwal pemeliharaan mesin tidak selalu tepat dengan jadwal penggunaannya, sehingga pada saat beberapa komponen mesin dibutuhkan sering belum siap karena masih diperbaiki
Kriteria :.
1.      Jadwal produksi harus terintegrasi dengan :
a.       Jadwal penerimaan bahan baku; bahan baku sudah tersedia dan siap dilokasi sebelum proses produksi dimulai.
b.      Pemeliharaan fasilitas produksi; mesin selalu dalam keadaan siap untuk dioperasikan.

2.      perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang pengujian barang produksi , agar tidak mengganggu rencana produksi yang telah terjadwal .
3.      perusahaan harus memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi .

penyebab :
1.      Perusahaan tidak (belum) memiliki pedoman tertulis tentang pengujiann barang produksi
2.      Mesin yang digunakan rusak , dan melakukannya dengan cara manual . sehingga produksi agak sedikit terlambat
3.      tidak ada penghargaan karyawan yang memiliki produktivitas .
Akibat :
1.      proses produksi terlambat
2.      banyak barang yang tidak sesuai dengan kualitas yang ditentukan
3.        karyawan tidak sempurna dalam bekerja



bab III
rekomendasi

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Kelemahan yang terjadi pada pemberian penghargaan pada karyawan

  1. Kelemahan yang terjadi pada jadwal pemeliharaan mesin yang tidak selalu tepat
3.      Kelemahan yang terjadi tidak ada prosedur tertulis yang yang memadai untuk memandu pengujian barang jadi .

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi
  1. Perusahaan harus membuat jadwal pemeliharaan mesin yang tepat dengan jadwal penggunaannya
  2. Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang pengujian barang jadi .
  3. Perusahaan harus meberikan pengahragaan pada karyawan agar nyaman dalam berkerja dan untuk memotivasi agar produksi berjalan maksimal

 Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada kegiatan produksi
                               





Bab IV
Ruang lingkup audit




Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.