Kamis, 07 Mei 2015


Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA KERUPUK IKAN ARIEF

logo_gunadarma2
 











DISUSUN OLEH :

AREIF CAHYADI     ( 21212086 )
 EMIL MARTHIN       ( 2A213762 )



FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015




Kepada
Yth, Pemilik pabrik kerupuk ikan arief
Di depok
                  
          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada kerupuk ikan sari.  Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III                        : Rekomendasi
Bab IV                        : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.


Bab 1
Informasi latar belakang



Perusahaaan kerupuk ikan sari berlokasi di jln. Tanah baru no.37, Rt 02/11,gg dumai baru,depok . perusahaan ini dimiliki dan dijalankan oleh :  

  1.   bapak  H . M.TOHA,

kerupuk ikaan sari bergerak di bidang produksi industri pangan. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan.
Bahan baku yang digunakan masih bahan baku lokal. Perusahaan menggunakan 4 oven dan alat pemanggang besar untuk mengolah bahan baku .

Tujuan dilakukannya audit adalah :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.

Bab II
Kesimpulan audit

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan . kami dpat menyimpulkan sebagai berikut :

Kondisi :
1.       Tidak ada  prosedur tertulis yang memadai untuk memandu pengujian barang bahwa produk telah sempurna .
2.      perusahaan tidak memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi.
3.      Jadwal pemeliharaan mesin tidak selalu tepat dengan jadwal penggunaannya, sehingga pada saat beberapa komponen mesin dibutuhkan sering belum siap karena masih diperbaiki
Kriteria :.
1.      Jadwal produksi harus terintegrasi dengan :
a.       Jadwal penerimaan bahan baku; bahan baku sudah tersedia dan siap dilokasi sebelum proses produksi dimulai.
b.      Pemeliharaan fasilitas produksi; mesin selalu dalam keadaan siap untuk dioperasikan.

2.      perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang pengujian barang produksi , agar tidak mengganggu rencana produksi yang telah terjadwal .
3.      perusahaan harus memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi .

penyebab :
1.      Perusahaan tidak (belum) memiliki pedoman tertulis tentang pengujiann barang produksi
2.      Mesin yang digunakan rusak , dan melakukannya dengan cara manual . sehingga produksi agak sedikit terlambat
3.      tidak ada penghargaan karyawan yang memiliki produktivitas .
Akibat :
1.      proses produksi terlambat
2.      banyak barang yang tidak sesuai dengan kualitas yang ditentukan
3.        karyawan tidak sempurna dalam bekerja



bab III
rekomendasi

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Kelemahan yang terjadi pada pemberian penghargaan pada karyawan

  1. Kelemahan yang terjadi pada jadwal pemeliharaan mesin yang tidak selalu tepat
3.      Kelemahan yang terjadi tidak ada prosedur tertulis yang yang memadai untuk memandu pengujian barang jadi .

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi
  1. Perusahaan harus membuat jadwal pemeliharaan mesin yang tepat dengan jadwal penggunaannya
  2. Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang pengujian barang jadi .
  3. Perusahaan harus meberikan pengahragaan pada karyawan agar nyaman dalam berkerja dan untuk memotivasi agar produksi berjalan maksimal

 Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada kegiatan produksi
                               





Bab IV
Ruang lingkup audit




Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar